Tes jasmani TNI – adalah salah satu tahap seleksi yang paling menantang dalam proses penerimaan prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Seleksi ini menjadi tolok ukur utama untuk menilai kesiapan fisik, kekuatan, ketahanan, serta kesehatan calon prajurit. Karena peran prajurit TNI menuntut kondisi fisik yang prima, tes jasmani tidak bisa dianggap sepele.
Bagi banyak calon peserta, tes jasmani TNI sering kali menjadi momok karena membutuhkan persiapan matang.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu tes jasmani TNI, jenis-jenis tes yang diujikan, standar penilaian, tips persiapan, hingga strategi agar bisa lulus dengan nilai tinggi.
Dengan membaca panduan ini, kamu akan memahami secara detail bagaimana menghadapi tes jasmani TNI dan meningkatkan peluang sukses dalam seleksi penerimaan TNI.
Apa Itu Tes Jasmani TNI?
Tes jasmani TNI adalah serangkaian ujian fisik yang dilakukan untuk mengukur kebugaran jasmani calon prajurit. Ujian ini menjadi standar baku yang harus dipenuhi agar seseorang dinyatakan layak menjadi bagian dari TNI.
Tes jasmani bertujuan untuk memastikan bahwa setiap calon prajurit memiliki:
- Kekuatan otot yang cukup untuk menjalankan tugas lapangan.
- Daya tahan tubuh yang baik dalam menghadapi tekanan fisik.
- Kelincahan dan koordinasi tubuh yang memadai.
- Kondisi kesehatan fisik umum yang prima.
Jenis Tes Jasmani TNI
1. Tes Lari 12 Menit
Tes lari 12 menit merupakan ujian ketahanan kardiovaskular. Peserta harus berlari sejauh mungkin dalam waktu 12 menit.
- Tujuan: mengukur daya tahan paru-paru, jantung, dan otot kaki.
- Standar nilai:
- 2.800–3.200 meter = nilai sangat baik.
- 2.400–2.799 meter = nilai baik.
- <2.400 meter = perlu peningkatan.
2. Push Up
Tes push up dilakukan untuk mengukur kekuatan otot lengan, dada, dan bahu.
- Cara: peserta melakukan push up selama 1 menit.
- Standar nilai:
- ≥50 kali = sangat baik.
- 40–49 kali = baik.
- <30 kali = rendah.
3. Sit Up
Tes sit up digunakan untuk menilai kekuatan otot perut.
- Cara: dilakukan selama 1 menit dengan hitungan maksimal.
- Standar nilai:
- ≥50 kali = sangat baik.
- 40–49 kali = baik.
- <30 kali = rendah.
4. Pull Up
Tes pull up menguji kekuatan otot punggung, lengan, dan bahu.
- Cara: dilakukan sebanyak mungkin tanpa bantuan.
- Standar nilai:
- ≥12 kali = sangat baik.
- 8–11 kali = baik.
- <5 kali = kurang.
5. Shuttle Run (Lari Bolak-Balik)
Tes ini menilai kelincahan dan kecepatan berpindah arah.
- Cara: lari bolak-balik sejauh 10 meter sebanyak 6 kali.
- Standar nilai:
- ≤15 detik = sangat baik.
- 16–18 detik = baik.
- 19 detik = perlu peningkatan.
6. Renang (Opsional Tergantung Matra)
Untuk beberapa seleksi, terutama TNI AL, renang menjadi salah satu tes jasmani wajib.
- Standar: renang 50 meter dengan waktu tercepat.
Standar Nilai Tes Jasmani TNI
Nilai tes jasmani TNI dihitung berdasarkan akumulasi dari setiap item ujian. Penilaian biasanya dibagi ke dalam kategori:
- Kategori A: Sangat Baik (nilai 80–100).
- Kategori B: Baik (nilai 70–79).
- Kategori C: Cukup (nilai 60–69).
- Kategori D: Kurang (nilai <60).
Calon prajurit harus minimal berada pada kategori B agar lolos tahap jasmani.
Baca juga: Siap Daftar TNI? Ketahui Batas Umur Tes TNI Dulu!
Persiapan Menghadapi Tes Jasmani TNI
1. Latihan Fisik Rutin
Lakukan latihan fisik minimal 3–5 kali seminggu. Kombinasikan antara lari jarak jauh, sprint, latihan kekuatan (push up, sit up, pull up), serta kelincahan.
2. Pola Makan Sehat
Nutrisi yang baik akan mendukung kebugaran jasmani. Konsumsi makanan tinggi protein (daging, ikan, telur, tempe), karbohidrat kompleks (beras merah, oatmeal), serta buah dan sayur.
3. Istirahat Cukup
Tidur 7–8 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu untuk memulihkan energi dan memperbaiki jaringan otot.
4. Latihan Simulasi
Biasakan diri dengan pola tes sebenarnya. Misalnya, lakukan lari 12 menit setiap minggu untuk mengukur perkembangan stamina.
5. Mental yang Kuat
Tes jasmani bukan hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga mental. Banyak peserta gagal karena menyerah sebelum mencapai batas maksimal.
Kesalahan Umum Saat Menghadapi Tes Jasmani TNI
- Tidak Pemanasan dengan Benar – berisiko cedera otot.
- Latihan Berlebihan (Overtraining) – justru menurunkan performa saat tes.
- Kurang Minum Air Putih – dehidrasi bisa menurunkan stamina.
- Mengandalkan Instan – latihan hanya menjelang tes tidak akan maksimal.
Tips Sukses Lolos Tes Jasmani TNI
- Buat jadwal latihan teratur minimal 3 bulan sebelum seleksi.
- Catat progres setiap minggu (jumlah push up, sit up, jarak lari).
- Gabungkan latihan kekuatan dan cardio untuk hasil maksimal.
- Ikuti komunitas atau bimbel khusus TNI agar lebih disiplin.
- Fokus pada teknik pernapasan saat lari dan push up.
Baca juga: Tamtama PK Adalah : Pengertian, Syarat, dan Tahapan Seleksi di TNI AD
Program Premium Jadi Prajurit 2025
🚨MAU LOLOS TNI 2025?🚨Bisa Lolos TNI 2025 Hanya di Sini Aja Aplikasi JadiPrajurit Bimbel Tes Psikologi, Akademik & Litpers.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiPRAJURIT: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELTNI” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiPrajurit karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal TNI 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal TNI 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi TNI 2025 (Update)
- Ratusan Latsol TNI 2025 (Update)
- Puluhan paket Simulasi Tes TNI
- dan masih banyak lagi yang lainnya
