perbedaan bintara dan tamtama

Perbedaan Bintara dan Tamtama : Jenjang, Tugas, dan Fungsinya di TNI

Perbedaan Bintara dan Tamtama – dalam struktur Tentara Nasional Indonesia (TNI) seringkali membuat masyarakat awam keliru memahaminya. Kedua golongan ini sama-sama berada di bawah perwira, tetapi memiliki jenjang, tugas, dan fungsi yang berbeda.

Tamtama merupakan golongan prajurit paling dasar yang berperan sebagai pelaksana utama di lapangan, sedangkan Bintara menempati posisi di atas Tamtama dengan tanggung jawab sebagai pengawas, pemimpin unit kecil, serta penghubung antara prajurit pelaksana dan perwira.

Memahami perbedaan ini penting, terutama bagi calon prajurit yang ingin meniti karier di lingkungan militer.

Apa Itu Tamtama?

Tamtama adalah golongan prajurit paling dasar yang menerima pendidikan militer awal sebagai calon Prajurit Karier. Setelah lulus pendidikan, Tamtama bertugas sebagai pelaksana di tingkat bawah.

Apa Itu Tamtama?
sumber gambar : Antara Foto

Mereka ditugaskan menjalankan perintah, melaksanakan tugas lapangan, penjagaan, patroli, hingga fungsi operasional yang membutuhkan kesiapan fisik dan disiplin tinggi.

Contoh penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier TNI AD biasanya mencakup persyaratan seperti kesehatan, fisik, dan bebas narkoba. (Sumber: TNI)

Apa Itu Bintara?

Bintara adalah golongan prajurit di atas Tamtama yang memiliki tugas tambahan sebagai pengawas sekaligus pemimpin unit kecil.

Apa Itu Bintara?

Seorang Bintara dibekali pelatihan lanjutan, kepemimpinan, dan kemampuan teknis tertentu sehingga mampu menjadi penghubung antara prajurit lapangan (Tamtama) dengan pimpinan yang lebih tinggi.

Dalam pengumuman resmi TNI disebutkan bahwa calon Bintara berprestasi dapat mengikuti pendidikan khusus (Secaba Unggulan) untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kemampuan militernya. (Sumber: TNI)

Sejarah atau Latar Belakang Singkat

Golongan Tamtama dan Bintara telah ada sejak awal pembentukan TNI. Pada periode 1945 hingga 1957, golongan Tamtama hanya terdiri dari tiga tingkat pangkat: Prajurit Dua, Prajurit Satu, dan Kopral. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan organisasi, struktur kepangkatan di TNI mengalami perubahan dan penambahan jenjang, termasuk pembentukan golongan Bintara sebagai penghubung antara Tamtama dan Perwira. (Sumber: Historia.ID)

Persyaratan dan Proses Rekrutmen

Tamtama

  • Persyaratan Umum: Warga negara Indonesia, pria, usia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun, berijazah minimal SMP/sederajat, tinggi badan minimal 163 cm, tidak bertato dan tidak bertindik, serta bebas narkoba.
  • Proses Rekrutmen: Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi TNI, diikuti dengan serangkaian tes meliputi tes administrasi, kesehatan, psikologi, kesamaptaan jasmani, dan wawancara. Setelah lulus, calon Tamtama mengikuti pendidikan dasar militer selama beberapa bulan di lembaga pendidikan TNI.

Bintara

  • Persyaratan Umum: Warga negara Indonesia, pria, usia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun, berijazah SMA/sederajat, tinggi badan minimal 165 cm, tidak bertato dan tidak bertindik, serta bebas narkoba.
  • Proses Rekrutmen: Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi TNI, diikuti dengan serangkaian tes meliputi tes administrasi, kesehatan, psikologi, kesamaptaan jasmani, dan wawancara. Calon Bintara juga mengikuti pendidikan lanjutan yang lebih intensif dibandingkan Tamtama, dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan dan kemampuan teknis.

Jenjang Pangkat dan Perolehan

Tamtama

Golongan Tamtama mencakup pangkat-pangkat dasar bagi prajurit yang baru masuk TNI. Setelah lulus pendidikan dasar Tamtama, prajurit memulai karier dari pangkat Prajurit Dua (Prada). Pangkat selanjutnya adalah:

  • Prajurit Satu (Pratu)
  • Prajurit Kepala (Praka)
  • Kopral Dua (Kopda)
  • Kopral Satu (Koptu)
  • Kopral Kepala (Kopka) (tergantung matra TNI)

Pangkat-pangkat ini menandai pengalaman dan kemampuan prajurit dalam melaksanakan tugas teknis dan operasional di lapangan.

Bintara

Golongan Bintara berada di atas Tamtama dan memiliki tanggung jawab lebih besar, termasuk memimpin unit kecil dan membimbing Tamtama. Pangkat Bintara dimulai dari:

  • Sersan Dua (Serda)
  • Sersan Satu (Sertu)
  • Sersan Kepala (Serka)
  • Sersan Mayor (Serma)

Peralihan dari Tamtama ke Bintara biasanya melalui seleksi dan pendidikan khusus, seperti Secaba Unggulan, untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan teknis. Pangkat Bintara menunjukkan posisi pengawas dan pemimpin unit kecil, sekaligus penghubung antara Tamtama dan Perwira.

Tugas dan Fungsi

Tamtama

Tugas Tamtama lebih banyak bersifat pelaksanaan. Mereka yang berada di garis depan dalam tugas-tugas rutin, seperti penjagaan, patroli, tugas operasional yang membutuhkan tenaga fisik dan disiplin. Mereka adalah tulang punggung dalam pelaksanaan dasar fungsi kekuatan militer.

Bintara

Tugas Bintara meliputi fungsi pengawasan, kepemimpinan unit kecil, instruksi taktis, serta pendidikan dan pembinaan terhadap Tamtama. Bintara juga bertugas sebagai pelatih atau pemimpin di satuan bawah, menjaga hubungan dengan komando atas, dan memastikan pelaksanaan tugas berjalan sesuai standar. Informasi resmi menunjukkan bahwa Bintara mendapatkan tanggung jawab tambahan seperti pengawasan langsung atas operasional unit yang melibatkan Tamtama.

Contoh Tugas Nyata

Tamtama

  • Patroli Keamanan: Melaksanakan patroli rutin untuk menjaga keamanan wilayah.
  • Penjagaan Pos: Menjaga pos-pos strategis untuk mencegah ancaman dari luar.
  • Bantuan Kemanusiaan: Terlibat dalam kegiatan sosial seperti membantu korban bencana alam.

Bintara

  • Pemimpin Regu: Memimpin regu dalam melaksanakan tugas operasional.
  • Pelatih Tamtama: Memberikan pelatihan dan pembinaan kepada Tamtama.
  • Koordinasi Operasional: Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antara Tamtama dan Perwira.

Penghasilan dan Perlakuan

  • Ada data resmi tentang penghasilan prajurit TNI berdasarkan golongan. Misalnya, seorang prajurit golongan Tamtama dengan pangkat Prajurit Dua (Prada) memiliki penghasilan tertentu, dan penghasilan untuk golongan Bintara (misalnya pangkat Sersan Dua) lebih tinggi.
  • Kenaikan pangkat dan jenjang karier juga berbeda. Bintara dapat mengalami kenaikan pangkat yang mengarah ke posisi dengan wewenang yang lebih besar dan tanggung jawab lebih tinggi dibandingkan Tamtama. Berbagai berita resmi TNI sering memperlihatkan upacara kenaikan pangkat bagi kedua golongan, tapi dengan konteks fungsi dan posisi yang berbeda.

Program Premium Jadi Prajurit 2025

🚨MAU LOLOS TNI 2025?🚨Bisa Lolos TNI 2025 Hanya di Sini Aja Aplikasi JadiPrajurit Bimbel Tes Psikologi, Akademik & Litpers.

7
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiPRAJURIT: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELTNI” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiPrajurit karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal TNI 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal TNI 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi TNI 2025 (Update)
  • Ratusan Latsol TNI 2025 (Update)
  • Puluhan paket Simulasi Tes TNI
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal TNI 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal TNI 2025 Sekarang juga!!

Share the Post:

Related Posts

This Headline Grabs Visitors’ Attention

A short description introducing your business and the services to visitors.
Scroll to Top