Lari Tes TNI Berapa km menjadi pertanyaan umum bagi calon prajurit yang ingin lolos seleksi. Dalam tahap seleksi fisik, lari tes TNI berapa km biasanya ditentukan berdasarkan jenis penerimaan, seperti Tamtama, Bintara, atau Perwira.
Umumnya, lari tes TNI berapa km berkisar antara 2,4 km hingga 3,2 km dengan batas waktu tertentu. Dengan begitu, memahami dan mempersiapkan diri untuk lari tes TNI berapa km sangat penting agar bisa memenuhi standar yang ditetapkan.
Jarak Lari dalam Tes TNI

Setiap calon prajurit diwajibkan mengikuti tes lari sebagai bagian dari seleksi fisik. Jarak yang harus ditempuh adalah 2400 meter atau 2,4 km dalam waktu tertentu. Tes ini menggunakan metode Cooper Test, yang menguji daya tahan dan kekuatan kardiovaskular dengan berlari selama 12 menit.
Seberapa Penting Cooper Test dalam Seleksi TNI?
Cooper Test menjadi standar global dalam mengukur kebugaran kardiovaskular. Dalam seleksi TNI, tes ini bertujuan untuk melihat sejauh mana daya tahan calon prajurit. Hasilnya akan menentukan apakah seseorang memiliki kondisi fisik yang sesuai dengan kebutuhan militer.
Seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh dalam 12 menit akan menjadi indikator utama dalam penilaian. Calon peserta yang dapat berlari lebih jauh memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan nilai tinggi.
Standar Penilaian Lari Tes TNI
Setiap institusi militer memiliki standar yang berbeda dalam menilai hasil lari. Namun, secara umum, berikut adalah kategori penilaian berdasarkan jarak yang ditempuh dalam 12 menit:
- Lebih dari 3,2 km → Nilai sangat baik
- Sekitar 3 km → Nilai baik
- 2,4 – 2,9 km → Nilai cukup
- Kurang dari 2,4 km → Nilai kurang
Agar lolos, calon peserta minimal harus mampu berlari 3 km dalam 12 menit. Jika hasilnya di bawah standar ini, kemungkinan besar akan sulit bersaing dengan peserta lain.
Baca Juga: Pendaftaran Polri 2025 Papua Sudah Buka Begini Cara Daftarnya!
Cara Meningkatkan Performa Lari
Agar dapat mencapai jarak maksimal, latihan fisik yang terstruktur sangat diperlukan. Berikut beberapa cara efektif untuk meningkatkan performa lari dalam tes fisik TNI:
1. Latihan Interval
Berlari dengan kecepatan tinggi dalam durasi singkat, lalu diikuti dengan joging ringan atau berjalan cepat. Teknik ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kecepatan.
2. Latihan Jarak Jauh
Membiasakan diri berlari jarak jauh akan meningkatkan kapasitas paru-paru serta ketahanan otot. Mulai dari 5 km per sesi, lalu tingkatkan bertahap.
3. Latihan Fartlek
Latihan ini menggabungkan lari cepat dan lambat dalam satu sesi. Misalnya, sprint selama 1 menit, lalu lari santai selama 2 menit, dan ulangi beberapa kali.
4. Latihan Kekuatan Otot
Menambah sesi latihan seperti squat, lunges, dan plank akan memperkuat otot kaki serta meningkatkan stabilitas tubuh saat berlari.
5. Manajemen Napas
Pola pernapasan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh. Teknik bernapas dengan ritme yang baik akan mengurangi kelelahan dan meningkatkan efisiensi oksigen dalam tubuh.
Persiapan Sebelum Tes TNI

Agar mencapai hasil optimal dalam Cooper Test, persiapan sebelum hari ujian sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Tidur cukup minimal 7 jam sebelum tes agar tubuh dalam kondisi prima.
- Konsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi, roti gandum, atau pisang beberapa jam sebelum berlari.
- Hindari konsumsi makanan berat 1 jam sebelum tes agar tidak mengganggu performa.
- Minum cukup air untuk menjaga hidrasi tubuh, tetapi jangan berlebihan sebelum berlari.
- Pemanasan sebelum mulai sangat diperlukan agar otot lebih fleksibel dan mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Rahasia Sukses Tes Fisik Casis Polri yang Harus Kamu Tahu!
Kesalahan yang Harus Dihindari saat Hadapi Tes TNI
Dalam mengikuti tes lari TNI, beberapa kesalahan sering dilakukan oleh peserta sehingga hasilnya kurang optimal. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari:
- Terlalu cepat di awal → Menguras energi lebih awal dapat menyebabkan kelelahan sebelum mencapai jarak yang ditargetkan.
- Kurang pemanasan → Tanpa pemanasan, otot akan lebih kaku dan risiko cedera lebih tinggi.
- Minum terlalu banyak air sebelum lari → Bisa menyebabkan kram perut dan menghambat pergerakan.
- Kurang istirahat sebelum tes → Kondisi tubuh yang lelah akan menurunkan performa secara signifikan.
Lari dalam tes TNI menggunakan metode Cooper Test, yang mengharuskan peserta berlari sejauh mungkin dalam 12 menit. Jarak ideal untuk mendapatkan nilai tinggi adalah lebih dari 3 km.
Dengan latihan yang terencana dan pola hidup sehat, peluang untuk mencapai hasil terbaik akan semakin besar.
Persiapkan diri dengan baik agar dapat lolos dalam seleksi TNI dan mewujudkan cita-cita menjadi prajurit terbaik!
Sumber Refrensi:
Program Premium Jadi Prajurit 2025
🚨MAU LOLOS TNI 2025?🚨Bisa Lolos TNI 2025 Hanya Disini Aja Aplikasi JadiPrajurit Bimbel Tes Psikologi,Akademik & Litpers
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiPRAJURIT: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELTNI” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiPrajurit karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal TNI 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal TNI 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi TNI 2024
- Ratusan Latsol TNI 2024
- Puluhan paket Simulasi TNI 2024
- dan masih banyak lagi yang lainnya